Profil Singkat Ketua Umum Baru PSSI

Djohar Arifin Husin akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015. Lewat pemilihan dua kali putaran, Djohar berhasil mengumpulkan 61 suara dari total 100 suara.

Nama Djohar Arifin Husin memang belum terlalu familiar. Namun di kalangan PSSI Sumatera Utara, pria kelahiran Tanjung Pura, Kalimantan Barat pada 13 September 1950 ini sangat dikenal.

Staf ahli Menpora ini dituding beberapa kalangan sebagai aktor dibalik kisruh PSSI Sumatera Utara. Sebelumnya, Djohar Arifin memang pernah menjabat sebagai Ketua Pengda Sumut.

Selain itu, Djohar Arifin juga pernah menjabat sebagai sekjen KONI dan saat ini juga menjabat sebagai wakil Plt Sekjen PSSI.

Djohar Arifin juga tercatat sebagai guru besar di Universitas Islam Sumatera Utara. Ia mendalami keilmuan Agronomi, Agribisnis dan Sosiologi Pedesaan.

Dalam kongres di Solo, Djohar Arifin awalnya maju dengan dukungan dari PS Madina Medan Jaya. Namun manuver Djohar Arifin ternyata efektif mampu mempengaruhi peserta kongres.

Pada putaran pertama, Djohar memperoleh 53 suara diikuti Agusman Efendi dengan 39 suara. Namun karena belum memenuhi 67 persen suara, maka diteruskan dengan putran kedua.

Pada putaran kedua, Djohar Arifin akhirnya mampu mengumpulkan 61 suara mengalahkan Agusman yang hanya memperoleh 38 suara. Sedangkan 1 suara tidak sah.

Banyak yang berharap, terpilihnya Djohar Afirin ini sekaligus akan mengakhiri babak panjang kisruh di tubuh PSSI.

Djohar Arifin Husin Ketua Umum PSSI 2011-2015

Melalui voting dua putaran, Djohar Arifin Husin terpilih sebagai ketua umum PSSI yang baru untuk periode 2011-2015 dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Sabtu (9/7/2011). Ia mengalahkan Agusman Effendi.

Hasil perhitungan voting putaran kedua, Djohar mendapatkan 61 suara. Sedangkan rivalnya, Agusman, hanya 38. Satu suara dinyatakan tidak sah karena mencatumkan nama di luar keduanya. Ketua sidang Agum mengesahkan hasil perhitungan tersebut pada pukul 13.50 WIB.

Dengan demikian mantan Sekjen KONI yang juga staf ahli Menpora itu dipastikan memimpin PSSI selama empat tahun ke depan.

Di putaran pertama, Djohar unggul dengan 53 suara, sedangkan Agusman 39. Japto Soerjosoemarno yang sebenarnya menempati posisi ketiga dan lolos ke putaran kedua, menyatakan mundur untuk meneruskan proses pemilihan.

Setelah perhitungan suara tahap pertama selesai, ketua sidang Agum Gumelar sempat menawarkan jeda beberapa menit, namun sebagian besar peserta menolak dan ingin proses pemungutan suara langsung dilanjutkan.

Agenda selanjutnya adalah pemilihan calon wakil ketua umum. Saat berita ini diturunkan sidang diskorsing selama satu jam untuk istirahat, salat, dan makan siang.

Sumber : detik.com