Kepada seluruh netizen pengunjung Wawan Hermawan Online, kami sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Mudah – mudahan media online ini bisa lebih mempererat silaturahmi kami untuk saling memberikan manfaat untuk menjadikan kehidupan ini jauh lebih baik. Kepada netizen yang berangkat mudik diharapkan selalu berhati-hati selama di perjalanan, selamat bertemu keluarga di kampung dan menghabiskan waktu liburan bersama orang-orang tercinta.
[ Selamat Hari Kebangkitan Nasional : Saatnya Bangkit ! Saatnya Berbisnis Online .. Awas.. Jangan Sampai Waktu dan Uang Anda Terbuang Banyak saat Berbisnis Online! ] (wajib dibaca bagi Pebisnis Online)
Hari Rabu, hari pertengahan dari sebuah minggu yang baru, setelah akhir pekan kemarin kita menikmati beberapa tanggal merah dan dua hari setelahnya kita kembali berkarya dan berusaha. Kayanya enak nih kalo kita obrolin sedikit tentang memanfaatkan internet sebagai sumber penghasilan, lanjut ya? đ
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan hasil risetnya bahwa dari 252 juta penduduk Indonesia (sensus tahun 2014), 88,1 juta di antaranya (sampai akhir 2014) atau 34,9% dari seluruh penduduk Indonesia sudah “melek” internet! Dan angka ini akan terus melonjak, semakin bertambah, dan sudah menjadi salah satu angka terbesar di dunia.
Pertanyaannya adalah: apakah arti 88 juta pengguna internet itu bagi Anda?
Apakah cuma sekedar angka dan data belaka?
Apakah menunjukkan sebuah potensi yang amat menggiurkan?
Apakah membuka pikiran bahwa ternyata semakin banyak orang yang memanfaatkan internet dalam keseharian mereka?
Apapun yang melintasi pikiran Anda saat mengetahui data di atas, bakal asik banget kan kalo angka 88 juta itu Anda “olah” sedemikian sehingga menghasilkan pundi-pundi rupiah ke rekening tabungan Anda, mau?
Pertanyaan berikutnya yang patut Anda pikirkan adalah: “Mau nyoba-nyoba sendiri ATAU pake cara yang sudah terbukti tokcer menghasilkan puluhan juta rupiah hingga ratusan juta dari bisnis online?”
Seorang pebisnis sukses berkata: “Ada 2 cara mencapai bisnis yang sukses: pertama Anda coba-coba sendiri sampai berhasil. Kedua Anda belajar dari yang sudah mencapai kesuksesan. Pilihan kedua akan menghemat waktu dan uang Anda.”
Buat yang pengen mengoptimalkan internet sebagai sumber penghasilan (entah sampingan atau nanti jadi penghasilan UTAMA), juga buat yang sepakat mau memilih pilihan yang lebih hemat waktu dan uang, silakan klik link berikut: http://bit.ly/GajiKe13
Anda akan menemukan sebuah CARA TERUJI untuk Berbisnis Online, tanpa ribet, tanpa pusing, dan yang lebih penting: TANPA BUANG UANG dan BUANG WAKTU! ^_^ Pilihan yang menyenangkan dan menenangkan bukan?
Sayangnya, penawaran ini terbatas cuma 3 (tiga) hari saja, HEMAT Rp.148.000 dan stoknya juga cuma 100, diperebutkan PULUHAN RIBU ORANG.. segera buat keputusan terbaik yang pernah diambil seseorang yang ingin berjaya di bisnis online đ Seorang yang memiliki jiwa pebisnis sukses tentu akan memanfaatkan kesempatan emas bukan?
Setelah menyelesaikan pertandingan perdana di pekan pertama, QNB League 2015 yang pembukaannya di laksanakan di Bandung, kembali akan mengelar pertandingan kedua. Sebanyak empat pertandingan akan digelar di empat kota.
Dari serangkaian pertandingan tersebut setidaknya masih menjanjikan partai panas. Di Bandung, Persib Bandung yang di laga awal meraih angka penuh saat menghadapi Semen Padang, akan bertemu dengan saudara sekota, Pelita Bandung Raya (PBR).
Pertandingan ini dipastikan memanas meski dimainkan di kawasan sejuk. Pasalnya, sejarah pertemuan keduanya kerap berakhir dengan drama tragis.
Partai yang menarik lainnya akan terjadi di Stadion Jaka Baring, saat Sriwijaya FC menjamu Semen Padang. Dan berikut ini jadwal pertandingan, Selasa (7/4/2015) :
Pukul 15:15 WIB Persib Bandung vs Pelita Bandung Raya (Live : MNCTV)
Pukul 15:30 WIB Sriwijaya FC vs Semen Padang
Pukul 19:00 WIB Persela Lamongan vs Persija Jakarta (Live : Global TV)
Pukul 21:00 WIB Arema Cronus vs Barito Putera
Diskusi yang diadakan di ruang serbaguna kementerian komunikasi dan informatika (kemkominfo) menghadirkan topik mengenai tata kelola internet. Apa itu tata kelola internet ? World Summit on the Information Society (WSIS) memberikan definisi tentang âtata kelola Internetâ sebagai berikut:
Pembangunan dan penerapan prinsip-prinsip, norma-norma, aturan-aturan, prosedurprosedur pembuatan keputusan, dan program-program yang membentuk evolusi dan penggunaan Internet secara bersama-sama, oleh pemerintah, swasta dan masyarakat sipil dalam peran masing-masing.
Model tata kelola Internet faktanya terbilang kompleks karena melibatkan begitu banyak isu, pelaku, mekanisme, prosedur juga instrumen. Sifat dari tata kelola Internet, diwarnai oleh sejumlah kemungkinan yang bisa mempercepat proses perubahan, dan sederet tantangan yang menentukan tujuan pengembangan kebijakan untuk alasan tertentu. Dalam banyak kasus, sebuah problematika menjadi gejala atas sejumlah problematika lainnya.
Termasuk di Indonesia, perlu adanya tata kelola Internet Indonesia yang dirumuskan bersama oleh pemangku kepentingan majemuk (multi-stakeholder), yaitu dari unsur pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi dan komunitas teknis. Harapannya, dengan semangat dialog yang kolaboratif, egaliter dan inklusif antar para pihak, maka penyusunan, pelaksanaan dan pengawasan tata kelola Internet di Indonesia akan menjadi lebih baik kedepannya. Tata kelola Internet yang professional, transparan dan akuntabel akan dapat mendorong pemaksimalan potensi manfaat dan dampak positif Internet untuk masyarakat Indonesia, serta meminimalisir potensi kerugian dan dampak negatifnya.
Pada 1 November 2012, komunitas internet Indonesia mendeklarasikan Indonesia â Internet Governance Forum (ID-IGF), yang menjelaskan mengenai pentingnya kerjasama secara multistakeholder dalam tata kelola internet. Deklarasi tersebut, ditandatangani oleh 20 perwakilan, yang hasilnya antara lain penyelenggaraan IGF ke 8 bulan Oktober 2013 di Bali, Indonesia. IGF ke-8 adalah forum global yang diinisiasi oleh PBB yang menyebarkan isu tentang tata kelola internet secara multistakeholder. Namun, ID-IGF tidak hanya mengurusi mengenai forum IGF saja melainkan forum lainnya yang masih berhubungan dengan tata kelola internet.
Proses kerjasama pemangku kepentingan majemuk di ID-IGF terus berlanjut, antara lain pada bulan Agustus 2014 telah dilaksanakan Dialog Nasional. Dialog Nasional tersebut dihadiri oleh 366 peserta dari para multi â pemangku kepentingan. Peserta tersebut mengikuti 12 panel diskusi, yang dibagi menjadi beberapa tema antara lain infrastruktur, sosialbudaya, ekonomi dan hukum.
Dalam diskusi publik ini didatangkan pembicara utama yaitu Dr Jovan Kurbalija, penulis buku Internet Governance. Berikut sekilas mengenai Jovan Kurbalija :
Dr Jovan Kurbalija is the founding director of DiploFoundation and Head of the Geneva Internet Platform. He is a former diplomat with a professional and academic background in international law, diplomacy, and information technology. In 1992, he established the Unit for IT and Diplomacy at the Mediterranean Academy of Diplomatic Studies in Malta. In 2002, after more than ten years of successful work in training, research, and publishing, the Unit evolved into DiploFoundation. This organisation is specialized in the training of diplomats in Internet policy issues. Kurbalija directs online learning courses on ICT and diplomacy and lectures in academic and training institutions in Switzerland, the United States, Austria, the United Kingdom, the Netherlands, and Malta. His main areas of research are diplomacy and the development of an international Internet regime, the use of hypertext in diplomacy, online negotiations and diplomatic law. He is the author of An Introduction to Internet Governance book, which has been translated into eight languages and is now in its 6th edition. At the age of 50, Kurbalija is the very image of the Internet: frenetic, captivating, and globalised. He has been studying the issue of the Internet for twenty years, all around the world, before he finally settled in Geneva, where more than 50% of the decisions about the Internet are being made. âWe must listen, explain, and share, to build mutual confidence. This is the key of e-diplomacy.â Kurbalija has inherited this wisdom from his own personal experience. He comes from Belgrade, a âfascinating city at the crossroads of East and Westâ, from a country of ex-Yugoslavia, which he saw disappear from the maps in just one day. It was in 1992, at the end of the Balkans conflict. âMy country became virtual. So Iâve chosen virtual e-diplomacy,â he quips. In everyday life, the loss of his âhomelandâ inspires him to be humble, but also to respect small states and their claims. Within DiploFoundation, he works to strengthen their participation in digital issues by giving them a voice.
Dikutip dari kajian yang diadakan oleh Bappeda kota Depok tentang pengolaan sampah, Pada tahun 2006, Pemerintah Kota Depok mencanangkan penerapan sistem pengolahan dan pengelolaan sampah terapdu yang dikenal dengan SIPESAT/UPS . Inti dari SIPESAT/UPS adalah pendekatan pengelolaan sampah dengan skala kawasan melalui pembangunan dan pengoperasian unit pengolahan sampah (UPS) yang menerapkan prinsip-prinsip 4R-P yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), replace
(mengganti), participation (pelibatan masyarakat).
Saat ini pelaksanaan sistem tersebut masih merupakan pilot project yang berlokasi di Perumahan Griya Tugu Asri, Kecamatan Cimanggis, yang beroperasi dari jam 07.00 s/d 11.00 setiap hari. Pada tahun 2008, sistem ini direncanakan akan dilaksanakan di 20 kelurahan atau 20 UPS.
Pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2015, saya dan perwakilan pengurus RT dan RW 20 melaksanakan studi banding atau melihat secara langsung mengenai Unit Pengolaan Sampah di UPS Merdeka Sukmajaya Depok. Rombongan bergerak pagi-pagi untuk melihat bagaimana sebenarnya proses pengolaan sampah yang berasal dari rumah tangga sehingga nantinya menjadi pupuk kompos.
Saat kami berkunjung ke UPS Merdeka, kami diterima oleh perwakilan dari DKP Kota Depok yang merupakan lulusan jepang yang memang ditugaskan khusus untuk menangani masalah sampah di Kota Depok. Kami dijelaskan bagaimana proses yang ada di UPS tersebut. Saya sendiri baru mengetahui bahwa pemilahan sampah itu seharusnya dimulai dari rumah tangga dengan memilah mana sampah organik, mana sampah an-organik.
Sampah organik sendiri sebenarnya bisa diolah ditingkat RW ataupun RT asal mengetahui caranya yaitu mengumpulkan sampah organik yang sudah tidak mengandung air. Disarankan di setiap rumah ada satu keranjang untuk  menyimpan sampah organik dan satu ember besar yang nantinya akan menampung beberapa keranjang dari masing-masing rumah.
Untuk lebih jelasnya kita mengetahui tentang Unit Pengolaan Sampah, silahkan menonton video dibawah ini.
Kekalahan dari Hanoi T&T pada laga playoff babak kedua Liga Champions Asia (LCA) 2015, Selasa (10/2) memastikan PERSIB musim ini tampil di tiga kompetisi. Ketiga kompetisi itu adalah Indonesia Super League (ISL), Piala Indonesia dan Piala AFC.
Di Piala AFC 2015 nanti, Maung Bandung akan tergabung bersama Ayeyawady (Myanmar), Lao Toyota FC (Laos) dan New Radiant (Maladewa). Laga awal di Piala AFC adalah menghadapi New Radiant pada 25 Februari mendatang di Stadion Si Jalak Harupat.
Berikut adalah jadwal lengkap babak grup AFC Cup 2015 Grup H :
Putaran Pertama:
PERSIB vs New Radiant (25 Februari 2015)
Ayeyawady vs PERSIB (11 Maret 2015)
PERSIB vs Lao Toyota (18 Maret 2015)
Putaran Kedua :
Lao Toyota vs PERSIB (15 April 2015)
New Radiant vs PERSIB (29 April 2015)
PERSIB vs Ayeyawady 13 Mei 2015 .